Memahami Bagaimana Bisnis Ritel Dan Jenis-Jenisnya
Sebelum Anda lebih dalam mempelajari hal ihwal terhadap bisnis ritel untuk meraih pendapatan bisnis yang memuaskan, sebaiknya salami lebih dulu apa itu bisnis ritel. Sangat penting memang untuk Anda pahamm terlebih dulu apa yang dimaksud dengan bisnis ritel seperti minimarket, supermarket, atau toko serba ada secara jelas. Tujuannya adalah supaya Anda mengetahui lebih dahulu gambaran secara utuh sebelum nantinya benar-benar Anda terjun langsung ke dalam bisnis ritel.
Perlu diketahui jika bisnis ritel merupakan sebuah bisnis yang terlibat di dalamnya barang atau jasa langsung kepada pelanggan dalam jumlah eceran atau satuan. Biasanya, memang konsumen yang berbelanja secara jumlah eceran atau satuan dengan tujuan hanya untuk digunakan secara persona saja dan bukan untuk dijual kembali.
Apa Bedanya Bisnis Ritel dan Bisnis Grosiran?
Secara umum, bisnis ritel akan sangat beda dibandingkan dengan bisnis grosiran. Bagi pelanggan bisnis ritel itu nantinya tidak akan kembali menjual barangnya yang sudah dibelanja. Sedangkan, bagi pelanggan bisnis grosir sendiri nantinya akan kembali menjual benda yang sudah dibeli.
Tentunya hal ini akan mempunyai dampak cukup besar kepada harga jual barang yang nantinya akan dijajakan dengan cara grosir dan ritel. Lalu, yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah bagaimanakah ketersediaan barang dalam ranah bisnis ritel berjalan nantinya.
Anda harus paham terlebih dulu apabila benar-benar memang ingin mencoba ke dalam bisnis ini. Adapun hirarki dari barang bisnis ritel itu sendiri ialah sebagai berikut:
- Pembuat
- Peritel
- Grosiran
- Konsumen
Plotnya begini, nanti secara langsung pembuat akan berkontak dengan bisnis grosir, setelah itu bisnis grosir akan melakukan penjualannya pada peritel. Kemudian setelah itu, peritel sendiri akan menjajakannya kepada konsumen dengan menggunakan barang itu dengan cara langsung. Margin atau profit peritel biasanya diperoleh dari harga kulakan yang lebih murah apabila membeli dalam jumlah banyak. Hal ini, untuk mengantisipasi adanya BEP (Break Even Point) dan peritel tetap memperoleh laba yang lumayan tinggi.
Apa Saja Fungsi Dari Bisnis Ritel?
Bisnis ritel ialah bagian yang sangat bernilai dalam pola penyetokan barang. Maka dari itu, untuk Anda bisa menjadi seorang pebisnis ritel berhasil, maka lebihdahulu Anda harus bisa mengetahui fungsi bisnis retail. Ini terbilang menjadi sangat krusial.
Kegunaan dari bisnis retail sendiri adalah sebagai berikut :
- Menjadi ujung tombak dari pemasaran barang yang ada.
- Bisa mempermudah pelanggan dalam hal memperoleh produk yang diinginkan.
- Dapat menunjang dalam penyelenggaraan promosi produk.
- Melakukan observasi pasar
Karakteristik Pada Bisnis Ritel
Bila Anda sudah mengetahui dengan begitu baiknya apa yang dimaksud dengan usaha ritel dan mengetahui sebenarnya apa yang dimaksud dengan bisnis retail. Selain itu juga Anda sudah tahu benar apa saja fungsi bisnis ritel itu dengan baiknya.
Berikutnya ini adalah sebagian karakteristik yang begitu krusialnya bagi seorang pebisnis retail yang perlu Anda pahami ketika hendak memulai bisnis.
- Kedepannya bisnis retail akan menjajakan secara langsung dalam bentuk satuan produk tersebut.
- Secara langsung juga memang bisnis retail ini akan berhadapan dengan pelanggan.
- Usaha ritel mempunyai jenis-jenisnya sesuai dengan bagaimana kebutuhan pembeli.
Contoh Usaha Ritel
Berikut adalah beberapa contoh usaha ritel yang mudah dijumpai dalam aktivitas sehari-hari, diantaranya :
- Toko serba ada (mall, minimarket/ supermarket/ pasar modern).
- Toko khusus yang mana memperjualbelikan satu dari jenis layanan atau produknya saja. (toko roti, toko pakaian, toko sepatu, dll).
- Warung sembako.
Beberapa Inspirasi Dari Bisnis Ritel
Di bawah ini adalah inspirasi-inspirasi dari bisnis ini yang mempunyai cukup banyak kesempatan yang akan membuah profit besar jika secara maksimal diusahakan dengan serius.
- Kafe kopi.
- Ritel online.
- Jasa laundry.
- Bengkel.
- Klinik kecantikan.
- Toko gadget.