Artikel Bisnis

32 JENIS NAMA DISPLAY PRODUK DAN PENJELASANNYA

32 JENIS NAMA DISPLAY PRODUK DAN PENJELASANNYA

Apa Itu Display Produk?

Display produk adalah cara untuk memamerkan produk di toko ritel agar menarik perhatian pelanggan dan mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Display produk dirancang untuk memaksimalkan visualisasi produk, meningkatkan kesadaran merek, dan memastikan produk terlihat menarik dan menonjol di antara produk lain yang tersedia di toko.

Display produk dapat berupa pemasangan produk di rak penyimpanan yang dirancang dengan baik dan diatur secara sistematis untuk memaksimalkan ruang dan memudahkan pelanggan dalam mencari produk yang mereka butuhkan. Selain itu, display produk juga dapat berupa pemasangan produk di area promosi seperti di depan toko, di lorong-lorong, atau di meja kasir. Pemasangan produk di area promosi bertujuan untuk mempromosikan produk tertentu dan menarik perhatian pelanggan.

Display produk juga dapat disesuaikan dengan tema atau acara tertentu, seperti tema musim liburan, acara olahraga, atau perayaan tertentu. Konsep ini dapat membantu menciptakan tampilan yang menarik dan menonjol di antara produk lain di toko, yang dapat meningkatkan kesan profesionalisme dan kualitas toko di mata pelanggan.

Dalam memasang display produk, toko juga harus mempertimbangkan faktor efisiensi dan aksesibilitas untuk memastikan pelanggan dapat dengan mudah mencari dan memilih produk. Pastikan display produk disesuaikan dengan kebutuhan toko dan sesuai dengan kategori produk yang dipamerkan.

Berikut adalah 32 jenis nama-nama display produk beserta penjelasannya:

1.Window Display

Window display adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha. Tujuan window display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang dagangan. Window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih mudah.

2. Special Display

Special display adalah cara display barang secara khusus yang biasanya digunakan untuk barang musiman atau untuk barang-barang yang dijual secara obral.

3. Banded Display

Banded display adalah membendeli suatu barang yang baru di keluarkan dari gudang sebelum di display. Banded di lakukan pada barang tertentu saja, seperti barang yang berbentuk renceng. Biasanya barang-barang ini akan dijual dengan cara dikatkan, seperti sisir, cermin, dan minyak wangi diikatkan menjadi satu

4. Visual Merchandise Display

Visual merchandising (vm) adalah suatu tata cara pemajangan barang dagangan yang dilakukan untuk mempermudah konsumen dalam hal melihat, meraba, meneliti suatu barang yang akan dibelinya.

5. Face/ Facing Display

Facing display adalah pemajangan produk tampak muka, artinya pamajangan produk menghadap kearah kedepan.

6. Solary Display

Solary display yaitu menempatkan barang dagangan di bagian Depaertement Store sebagai daya tarik bagi konsumen setelah masuk kedalam toko, misalnya pakaian yang digunakan oleh boneka model (menequin). Barang dagangan itu perlu diatur, ditata, disusun sedemikian rupa, agar para konsumen atau para pelanggan dapat tertarik dan berminat mau membelinya.

7. Center Point Display

Center Point display ialah media pemajangan barang yang mewakili sebagian besar merchandise yang ada didalam suatu counter.

8. Cut Case Display

Cut case display yaitu menggunakan kotak/karton kemasan besar yang dipotong setengahnya sedemikian rupa dan disusun rapi sehingga roduknya tampak

9. Sampling Display

Sampling display adalah pemajangan untuk produk produk baru, yang umum nya berupa makanan atau minuman yang dapat langsung dicicipi oleh calon pembeli.

10. Focal Point Display

Focal Point display adalah penataan barang dengan sebuah  tampilan titik fokus, yang bertindak sebagai semacam tanda yang menciptakan pengalihan perhatian, minat dan memungkinkan Anda untuk menyilangkan barang dagangan dengan cara “gaya hidup yang menarik”. Tampilan focal point yang menarik dan dramatis akan menarik pembeli ke mereka, dengan cara menyatukan barang dagangan dari beberapa kategori produk yang berbeda, untuk menciptakan tampilan seperti kehidupan yang realistis. Jadi, ketika mereka ditempatkan jauh ke toko, pelanggan akan berjalan ke mereka, dan karenanya lebih banyak terpapar pada barang dagangan Anda.

11. Wall display

Wall display merupakan pemajangan yang menempel pada dinding toko,jadi barang barang yang ingin ditampilkan diletakkan pada sisi dinding.

12. Exterior display

Exterior display adalah memajang barang dagangan diluar toko,diluar area kegiatan yang biasa digunakan.

13. Interior Display

Interior Display yaitu memanjangkan barang – barang, gamar-gambar, kartu harga, dan poster di dalam toko. pemajangan ini dapat dilakukan antara lain di lantai, meja, dan rak-rak.

14. Open Display

Open Display yaitu barang -barng dipajangkan pada suatu tempat terbuka sehingga dapat dihampiri dan dipegang, dilihat dan diteliti oleh calon pembeli tanpa bantuan petugas pelayanan, misalytnya self display, islan display (barang – barnag diletakkan di atas lantai dan ditata dengan baik sehingga menyerupai pulau – pulau), dan sebagainya.

15. Closed Display

Closed Display yaitu barang dipajangkan dalam susana tertutup. Barang – barang tersebut tidak dihampiri dan dipegang atau diteliti oleh calon pembeli, kecuali atas bantuan petugas pelayanan. Hal ini bertujuan untuk melindungi barang dari kerusakan, pencurian, dan sebagainya.

16. Multi Product Display

Multi product display adalah pemajangan barang dengan harga promosi yang ditempatkan bersamaan barang lain yang juga promosi.

17. Floor display

Floor Display adalah Pemajangan barang dagangan yang disusun langsung di lantai tanpa menggunakan rak apapun. Floor diplay sering kita lihat pada hypermarket, karena disana memiliki area yang luas, sehingga display barang di lantai tidak mengganggu arus barang/konsumen.

18. Jumble Display
Jumble Display ini dikenal juga dengan display promo. Produk dengan berbagai macam merk dan jenis ditempatkan pada rak promo, serta diletakkan di lokasi terbuka. Konsumen bebas mengaduk-aduk barang untuk memilih.

19. Eye Catching Display
Eye Cacting display adalah tehnik memanjang bedasarkan luas area pandang seseorang. Pemajangan berdasarkan tatap muka dimana produk tersebut yang pertama kali dilihat.

20. Horizontal Display
Horizontal display adalah penempatan barag secara lurus ke samping. Penempatan barang secara horizontal jarang digunakan di Departemen Store karena penempatan horizontal sering dianggap cara penempatan barang yang salah dan tidak efisien ,jika barang disusun secara horizontal sesuai dengan datangnya barang, belanjapun menjadi sulit, karena pelanggan tidak dapat melihat susunan yang lengkap sesuai dengan jangkauan penglihatan dan tangannya. Maka kita harus menyusun barang dagangan secara vertikal agar pelanggan dapat melihat secara jelas.

21. Vertical Display
Vertical display adalah pemajangan barang dagangan secara vertikal ke atas. Jenis display ini dapat dilakukan dengan rak gondola wall/island. Aturan display ini adalah: a) barang yang disusun merupakan satu produk yang sama dengan ukuran kemasan berbeda; b) produk dengan ukuran kemasan besar diletakkan di rak selving paling bawah, dan rak selving diatasnya dengan ukuran kemasan lebih kecil; c) perhatikan komposisi warna kemasan (letakkan produk dengan hadap yang sama

22. Impulse Buying Display
Impulse Buying Display yang ditempatkan pada posisi yang strategis mudah dijangkau, banyak dilalui pengunjung dengan harapan orang yang lewat tergerak untuk membeli.

23. Dealer Display
Dealer display adalah penataan barang yang dilaksanakan dengan cara wholesaler yang terdiri dari tasa simbol simbol dan petunjuk petunjuk tentang penggunaan produk.

24. Island Display
Island display adalah display barang yang luasnya lebih luas dibanding floor dan penempatan barangnya secara terpisah yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen.

25. Theme Display
Theme display adalah suatu cara pemajangan produk atau tata letak barang yang diterapkan oleh perusahaan dengan tema tertentu, dengan tujuan untuk menarik minat pelanggan agar melihat dan membeli produk yang ditawarkan.

26. Store Design Display
Store design display adalah elemen yang bertanggung jawab untuk menciptakan store image yang berbeda dan tidak terlupakan. Store design dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu eksterior design, interior design, lighting design dan yang terakhir adalah sounds and smell. Terdapat banyak detail di dalamnya, dimana kesemua hal itu harus dapat bekerja sama dalam menciptakan ambiance toko yang diinginkan. Ambiance dapat diartikan sebagai proyeksi dari suasana toko yang ditangkap oleh panca indra pelanggan

27. Decoration Display
Decoration display adalah pemajangan produk disertai dengan anika dekorasi-dekorasi unik atau hiasan – hiasan disekitar produk dan pada umumnya digunakan dalam rangka peristiwa khusus, seperti penjualan tahun baru, natal, atau hari raya.

28. Stage display
Stage display yaitu media visualisasi barang disetiap bagian. Dimana dibuat sebuah panggung kecil yang berisi peragaan untuk produk serta dilengakpi dengan manekin dan dekorasi untuk mendukung efek panggung.

29. Architectural display

Architectural display adalah barang dagangan di tata dengan memperlihatkan cara penggunaan barang – barang tersebut.

30. Showcase display

Showcase display (pajangan dilemari kaca) adalah pemajangan produk didalam lemari kaca.Display ini dikususkan untuk barang barang yang harganya relative mahal dan berukuran kecil seperti perhiasan pulpen.

31. End Display

End display adalah pemajangan produk di ujung lorong gondola.

32. Merchandise Mix Display

Merchandise mix display adalah adalah cara display untuk menawarkan produk lain kepada konsumen yang berhubungan dengan produk yang baru dibelinya.

Sumber Artikel : http://managementsmk.blogspot.com/2018/01/macam-macam-display-product.html

Terima kasih,

Tim RAJARAKMINIMARKET.COM